tema
Jumat, 29 April 2016
Pengertian & Contoh Paragraf Narasi
Pengertian dan Contoh Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah karangan maupun cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi tapi bisa juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama, biografi dan kisah perjalanan termasukbjenis tulisan narasi.
Paragraf narasi sendiri dibagi menjadi dua macam yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
1. Narasi ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini bersifat memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata denotatif.
Contoh paragraf narasi ekspositoris :
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
2. Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang saya khayal pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata konotatif.
Contoh paragraf narasi sugestif :
Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung Trengganau.
Sumber : http://www.uklis.net/2013/05/contoh-paragraf-narasi.html
PENGERTIAN DAN CONTOH KATA IMBUHAN DALAM BAHASA INDONESIA
Kata Imbuhan adalah kata tambahan yang diletakkan pada kata dasar. Menurut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), terdapat empat macam kata imbuhan yaitu awalan (prefiks), akhiran (Sufiks ), awalan akhiran (konfiks), dan sisipan (infiks). Berikut penjelasannya.
1. CONTOH IMBUHAN AWALAN (PREFIKS)
Ada beberapa jenis bentuk imbuhan awalan yakni me-, di-, ke-, ter-, pe-, per-, se-, dan ber-. Awalan me- pada sebuah kata dasar memiliki fungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif. Contoh:
a. Merusak: Me- + rusak
b. Memakan: Me- + makan
b. Memakan: Me- + makan
Awalan pe- pada kata dasar memiliki fungsi sebagai pembentuk kata benda.
Contoh:
Contoh:
a. Penolong: Pe + tolong (jika huruf k/p/t/s berada di awal pada kata dasar luluh menurut panduan EYD)
b. Peminta: pe + minta
b. Peminta: pe + minta
Perubahan awalan me- menjadi meng-, dan pe- menjadi peng- dapat terjadi ketika sebuah kata dasar diawali dengan huruf a, e, g, h, i, u, o, k
Contoh:
Intimidasi menjadi mengintimidasi
Asuh menjadi pengasuh
Asuh menjadi pengasuh
Perubahan awalan me- menjadi men-, pe- menjadi pen- terjadi jika kata dasar diawali dengan bunyi c, d, dan j.
Contoh:
pencuri: pe + curi
pendosa: pe + dosa
penjahat: pe + jahat
pendosa: pe + dosa
penjahat: pe + jahat
Perubahan awalan me- menjadi mem-, pe- menjadi pem- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /b/, /f/, /v/
Contoh:
Pembaca: pe + baca
Perubahan awalan me menjadi meny-, pe- menjadi peny- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /s/
Contoh:
Penyikat: pe- + sikat
Menyiksa: me- + siksa
Menyiksa: me- + siksa
Kata dasar yang memiliki bunyi /p/, /t/, /k/ diubah menjadi /m/ dan /n/
Contoh:
Pemukul: pe + pukul
Memukul: me + pukul
Memotong: me + potong
Pemotong: pe + potong
Penulis: pe + tulis
Menulis: me + tulis
Memukul: me + pukul
Memotong: me + potong
Pemotong: pe + potong
Penulis: pe + tulis
Menulis: me + tulis
Kata dasar yang tidak mengalami perubahan bunyi awalan adalah: /l/, /m/, /n/, /r/.
Contoh:
Minum: me + minum
Peminum: pe + minum
Pelamar: pe + lamar
Melamar: me + lamar
Merusak: me + rusak
Peminum: pe + minum
Pelamar: pe + lamar
Melamar: me + lamar
Merusak: me + rusak
Awalan ber- dan per- berfungsi membentuk kata kerja aktif.
Untuk kata dasar yang diawali dengan r, maka awalan ber- menjadi be-, per- menjadi pe-.
Untuk kata dasar yang diawali dengan r, maka awalan ber- menjadi be-, per- menjadi pe-.
Contoh:
Berjalan: ber + jalan
Berenang: be + renang
Perkeruh: per + keruh
Perkuat: per + kuat
Berenang: be + renang
Perkeruh: per + keruh
Perkuat: per + kuat
Awalan di- dan ter- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja dan bermakna pasif. Contoh:
(Ditendang: di + tendang) Bola itu ditendang oleh temanku. (kalimat pasif)
(Terinjak: ter + injak) Buku itu terinjak oleh Anton. (kalimat pasif)
(Terinjak: ter + injak) Buku itu terinjak oleh Anton. (kalimat pasif)
Awalan se- berfungsi untuk membentuk kata benda.
Contoh:
Segelas: se + gelas
Seikat: se + ikat
Seikat: se + ikat
Awalan ke- memiliki fungsi membentuk kata kerja intransitif ( kata kerja yang tidak membutuhkan obyek).
Contoh:
(Kedalam: ke + dalam) Ayah sedang masuk ke dalam
(Luar ke + luar) Paman sedang ke luar
(Luar ke + luar) Paman sedang ke luar
B. CONTOH IMBUHAN AKHIRAN (SUFIKS)
Berikutnya kita akan contoh imbuhan Akhiran yang terdiri dari imbuhan kan, -an, -i, -nya, -man, -wati, -wan, -asi, -isme, -in, dan –wi.
Contoh:
Makanan: makan + an
Hadirin: hadiri + in
Wartawan: warta + wan
Manusiawi: manusia + wi
Hadirin: hadiri + in
Wartawan: warta + wan
Manusiawi: manusia + wi
C. AWALAN DAN AKHIRAN (KONFIKS)
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa integrasi dari kedua imbuhan tersebut. Imbuhan yang digunakan yakni; me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, dan meper-kan. Awalan me-kan memiliki makna:
a. Melakukan pekerjaan orang lain. Contoh : Ardi mencucikan baju adik-adiknya.
b. Menyebabkan atau membuat jadi. Contoh : Gempa semalam menghancukan sebagian isi rumah.
c. Melakukan perbuatan. Contoh : Kucing itu memuntahkan makanannya.
d. Mengarahkan. Contoh : Hasan meminggirkan sepeda motornya.
e. Memasukkan. Contoh : Polisi memenjarakan tahanan itu ke penjara.
Awalan dan akhiran memper-kan memiliki makna :
a. Menyebabkan atau membuat jadi. Contoh : Agus Salim memperlihatkan kebolehannya bermain bola.
Awalan dan Akhiran ber – an memiliki makna:
a. Menyatakan jumlah pelaku yang banyak. Contoh : Berdatangan ber + datang + an
b. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang. Contoh : berlarian ber + lari + an
c. Menyatakan hubungan antara dua pihak. Contoh : Bersamaan ber + sama + an
d. Menyatakan hubungan timbal balik. Contoh : Bersalaman ber+ salam+an
Awalan dan Akhiran pe – an memiliki makna :
a. Menyatakan hal. Contoh : Pendidikan pe + didik + an, Penanaman pe + tanam + an
b. Menyatakan proses atau perbuatan. Contoh : Pendaftaran pe + daftar + an, Penelitian pe + teliti + an
c. Menyatakan hasil. Contoh : Penghasilan Pe + hasil + an
d. Menyatakan tempat. Contoh : Pemandian pe + mandi + an, Peristirahatan pe + istirahat + an
e. Menyatakan alat. Contoh: Pendengaran pe + dengar + an, Penglihatan pe + lihat + an
Awalan dan Akhiran per- an memiliki Makna :
a. Menyatakan tempat. Contoh: Perhentian per + henti + an, Perusahaan per + usaha +an
b. Menyatakan daerah. Contoh: Pertigaan per + tiga + an, Perempatan per + empat + an
c. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: Pertahanan per + tahan + an, Perbuatan per + buat + an
d. Menyatakan perihal. Contoh: Permusuhan per + musuh + an
e. Menyatakan banyak. Contoh : Perserikatan per + serikat +an
Awalan dan Akhiran se –nya bermakna :
a. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai. Biasanya Sering disertai dengan kata ulang. Contoh: sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya, sejelek-jeleknya, semerah-merahnya
D. CONTOH IMBUHAN SISIPAN (INFIKS)
Berikutnya kita akan memplajari tentang Sisipan (infiks). Sisipan adalah imbuhan yang terletak di dalam kata. Imbuhan ini digunakan hanya pada kata-kata tertentu saja. Pada bentuk kata yang diimbuhi sisipan, mengalami sedikit perubahan. Imbuhan Sisipan terletak pada suku pertama kata dasarnya, yang memisahkan konsonan pertama dengan vokal pertama suku tersebut. Proses imbuhan kata tersebut di sebut infixation. Imbuhan pada sisipan berupa -er-, -el- , -em, – dan, -in.
Sisipan ( infiks/ infix) bermakna:
a. Menyatakan banyak dan bermacam-macam. Contohnya:
Tali temali
Gigi gerigi
Kelut kemelut
Tali temali
Gigi gerigi
Kelut kemelut
b. Menyatakan intensitas frekuentif, artinya menyatakan banyaknya waktu.
Contoh:
Contoh:
Getar gemetar, artinya menunjukan banyaknya waktu getar atau gerak suatu benda
Guruh gemuruh, artinya menunjukan banyaknya waktu guruh.
Gertak gemertak, artinya menujukan banyaknya waktu bunyi gertak.
Guruh gemuruh, artinya menunjukan banyaknya waktu guruh.
Gertak gemertak, artinya menujukan banyaknya waktu bunyi gertak.
c. Menyatakan sesuatu yang mempunyai sifat seperti yang di sebut pada kata dasarnya. Contoh:
kata kerja kinerja
kuning kemuning
tunjuk telunjuk
kuning kemuning
tunjuk telunjuk
Ada juga sisipan (infiks) yang di pengaruhi oleh bahasa jawa. Contoh: kata kesinambungan, yang merupakan kata dasar dari kata sinambung yang di sebut kata dasar sekunder. Sedangkan kata dasar primernya sambung mendapat sisipan –in- yang artinya menyatakan sifat terus-menerus. Sama halnya dengan istilah yang terdapat dalam bidang ekonomi, dalam proses imbuhan kata dasar juga terdapat istilah yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Istilah itu adalah kata dasar primer, kata dasar sekunder, dan kata dasar tersier.
Demikianlah pembahasan kita seputar kata imbuhan beserta contohnya. Semoga beranfaat.
Sumber :
E.Warnidah. 2009. Buku Saku EYD. Bandung : Kawan Pustaka
E.Warnidah. 2009. Buku Saku EYD. Bandung : Kawan Pustaka
http://bostep1.blogspot.co.id/2014/03/contoh-contoh-imbushan.html?m=1
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku
Kata-kata baku adalah kata yang telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan dan tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
Salah satu penanda kata atau istilah baku adalah penulisannya. Cermatilah penulisan kata baku berikut ini.
Baku
Aerobik
Aktivitas
Efektivitas
Geladai
Hakikat
Hierarki
Imbau
Jadwal
Kualitas
Kuitansi
Kurva
Praktik
Penggunaan Kata-Kata Baku
Karena bentuknya yang formal, maka kata-kata baku sering digunakan pada tulisan maupun acara berikut ini:
1. Surat lamaran kerja
2. Tulisan ilmiah
3. Pidato resmi
4. Pertemuan resmi
5. Acara kenegaraan
6 6. Tulian artikel majalah atau Koran
7. Surat-surat atau dokumen Negara
8. Membuat nota dinas
9 9. Membuat surat dinas
Kata Baku Berimbuhan
Dimungkiri
Ditemukan
Mengkritik
Mengubah
Menyilakan
Pertanggungjawaban
Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
b. Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu katac. Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
d. Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.
Beberapa contoh penulisan kata tidak baku
Tidak baku
Erobik
Aktifitas
Efektifitas
Gladi
Hakekat
Hirarki
Himbau
Jadual
Kwalitas
Kwitansi
Kurve
Praktek
Kata Tidak Baku Berimbuhan
Dipungkiri
Diketemukan
Mengkritik
Merubah
Menyilahkan
Pertanggungan jawab
Referensi
Widjono Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi, Edisi revisi 2012), h. 155-156.
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-ratusan-contoh-kata-baku-dan-tidak-baku.html (diakses pada tanggal 29 April 2016, pukul 16:20 WIB)
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-contohnya.html (diakses pada tanggal 29 April 2016, pukul 16:37 WIB)
Kamis, 28 April 2016
Resensi Novel Perahu Kertas
Judul buku/novel : perahu kertas
Penerjemah: –
Penerbit : bentang pustaka & truedee pustaka sejati
Tahun terbitan cetakan I: agustus 2009
Tebal : 444halaman
Harga:
Synopsis
Sebuah novel yang di tulis oleh Dee (dewi lestari) yang berjudul “perahu kertas”. Dee mengangkat tema persahabatan mimpi dan cinta,dan cita-cita. Dalam kemasan yang menarik serta ringan untuk di konsumsi oleh pembaca atau halayak luas. Di dalam novel perahu kertas tak hanya tema serta ceritanya yang menarik namun tempat-tempat yang di sungguhkan menjadi tempat yang idah untuk di bayangkan.
Novel ini di mulai dengan kisah remaja SMA pria yang bernama keenan yang memiliki bakat serta mimpi menjadi pelukis terkenal. Dia mendapati bakat melukis dari ibunya yang bernama lena keenan yang baru lulus SMA, selama 6 tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya . keenan hanya mempuyai cita-cita menjadi pelukis namun cita-citanya terbentur perjanjian bersama ayahnya yang menuntut ia kembali keindonesia dan kuliah di bandung jurusan ekonomi. Untuk melanjutkan perusahaan yang di kelola oleh ayahnya.
Di satu sisi ada kuggy si cewek cantik, unik dan terkesan esentrik yang juga akan berkuliah di Universitas yang sama dengan Keenan di bandung. Kuggy sejak kecil sangat menggilai donggeng. Mungkin untuk sebagian orang ini hobi yang tak lazim. Kuggy memiliki taman bacaan dan koleksi dongeng di kamar loteng rumahnya tak hanya itu kuggy juga suka menulis dongengnya sendiri. Sama halnya dengan keenan kuggy hanya memiliki satu cita-cita yaitu jadi juru dongeng. Meski ia sadar menjadi juru dongeng bukanlah profesi yang menjanjikan namun kuggy tidak menyerah untuk cita-citanya. Lalu kuggy kuliah di jurusan sastra di bandung untuk melanjutkan mimpinya.
Pertemuan Kugy dan Keenan bermula dari pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupuh Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kuggy sejak kecil. Lalu mereka berkuliah di Universitas yang sama di Bandung. Mereka berempat akhirnya bersahabat dekat. Lambat laun Kugy dan Keenan yang memang sudah saling mengagumi mulai saling berbagi cerita. Diam – diam tanpa pernah bersepakatan untuk mengungkapkan, ternyata mereka saling “Jatuh Cinta”. Tapi dalam kondisi saat itu tidak memungkinkan mereka tuk saling jatuh cinta, karena Kugy sudah punya pacar yang bernama Joshua. Kugy memberi nama panggilan kepada Joshua dengan sebutan Ojos, sebutan itu dibuat oleh Kugy tanpa berfikir lagi. Sementara Keenan saat itu dicomblangin oleh Noni dan Eko dengan seorang cewek cantik dan kurator muda yang bernama Wanda.
Persahabatan empat sekawan itu mulai retak dikarenakan Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan barunya yaitu menjadi guru relawan di sekolah darurat yang bernama “Sakola Alit”. Di Sakola Alit Kugy dihadapkan dengan Pilik yaitu muridnya yang paling nakal. Akhirnya Pilik dan teman – temannya berhasil di kalahkan oleh Kugy dengan cara menuliskan dongeng yang menceritakan tentang mereka yang berjudul “Jendral Pilik dan Pasukan Alit”. Kugy membuat dongeng itu setiap hari di sebuah buku tulis yang ahirnya ia berikan pada Keenan. Sedangkan Keenan dengan Wanda yang dulu percintaannya berjalan mulus dan lancar tiba – tiba sekarang mulai berubah. Kemudian Keenan pun sadar bahwa Impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan berat hati, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan Jakarta untuk pergi ke Ubud (daerah di Bali) tempat tinggal sahabat ibunya yaitu Pak Wayan. Disaat bersama Keluarga Pak Wayan yang semuanya merupakan seniman terkenal di Bali dan Keenan pun mulai mengobati luka di hatinya dengan perlahan – lahan. Seseorang yang menurut Keenan sangat membantu menyembuhkan luka di hatinya adalah Luhde Laksami yaitu cewek cantik nan lugu sekaligus keponakannya Pak Wayan. Sejak itu Keenan pun mulai bisa melukis kembali dengan bekal dongeng yang di kasih Kugy yang berjudul “Jendral Pilik dan Pasukan Alit” berkat bekal dongeng dari Kugy, Keenan pun menciptakan lukisan yang luar biasa dan sangat diburu oleh para kolektor.
Di lain sisi Kugy sengat merasa kehilangan sahabatnya yaitu noni akibat insiden hari ulangtahun di noni di mana kuggy tidak datang. Ia lulus dengan cepat dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai Copywriter. Di sana ia bertemu dengan Remigius yaitu atasanya sekaligus sahabat abangnya. Dengan keahlian meneliti secara tak terduga dan pemikiran yang serba spontan membawa Kugy dalam karier yang semakin melejit di kantor tersebut.
Tanpa di duga Remi ternyata suka dengan Kugy. Remi suka bukan hanya melihat dari segi kualitas kerja Kugy yang spontan dan meneliti dengan tepat, namun Remi melihat Kugy dari segi semangat dan keunikan yang terpancar dari sesosok Kugy. Dengan ketulusan hati Remi kepada kugy, akhirnya membuat Kugy luluh kedalam hati Remi. Berbeda dengan Keenan, karena keadaan ayahnya yang semakin memburuk dan akhirnya mengharuskan Keenan pulang ke Jakarta lagi untuk menjalankan perusahaan keluarganya. Akhirnya tanpa disengaja Kugy dan Keenan bertemu kembali dengan perasaan yang tidak bisa di pungkiri lagi dan perasaan yang kacau balau. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi tapi semua dalam kondisi yang sangat berbeda.
Hati pun kembali diuji. Kisah percintaan dan persahabatan yang sudah terajut selama 5 tahun pun berakhir dengan begitu banyak kejutan. Dan pada akhirnya Keenan memutuskan meninggalkan cintanya dan berlabuh di hati Luhde dan Kugy yang merasakah bahwa pangeran dongengnya tidak akan ada didunia ini dan pada akhirnya Kugy pun memutuskan berlabuh di hati Remigius. Namun hal tak terduga terjadi lude yang tau persis bagai mana besar cinta keenan pada kuggy lebih memilih untuk melepaskan keenan “hati tidak di pilih tapi hati itu memilih” ucan poyan yang ia sayangi menjadi penguat hati lude. Begitupun remi menemukan surat cinta kuggy pada buku dongeng pertamanya yang menjadi hadiah ulang tahun keenan namun di berikan kuggy pada remi, ahirnya remi tahu apa dan siapa yang yang benar-benar di cintai kuggy. Remi memilih melepaskan kuggy. Di pantai yang sama di mana keenan menculik kuggy mereka bertemu kembali. Keenan-kuggy dan agen baru neptunus.
Biografi Pengarang Dewi Lestari Simangunsong atau yang akrab di panggil “Dee” terlahir di Bandung pada tanggal 20 Januari 1976. Dia adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee telah meluncurkan berbagai macam novel, salah satunya novel “Perahu Kertas”. Novel ini di liris pada Agustus 2009. Setelah Dee menerbitkan novel “Perahu Kertas” iya menerbitkan novel yang berjudul ”MADRE” pada tahun 2011. Kekurangan Dalam alur ceritanya terkadang terlalu di buat-buat. Contohnya seperti pertemuan yang sangat kebetulan. Jadi seolah-olah terkesan direncanakan. Bahasa yang di gunakan informal, padahal di bali budayanya sangat kental. Kelebihan Novel ini memuat cerita yang sungguh sedehana dan biasa, namun dengan kemasan ala Dewi Lestari novel ini dapat menenggelamkan pembacanya untuk tidak berhenti mambaca. Pendalaman Tokoh yang hadir sangat unik dan menarik. Dan itu merupakan salah satu kekuatan buku ini yang tak bisa di bantah. Dalam cerita ini Dewi Lestari dapat memainkan perasaan para pembaca mengikuti alur cerita yang di inginkan dan tanpa memberikan alur yang rumit.
Dari keseluruhan cerita novel “Perahu Kertas” menurut saya, bagus dan mengasah imajinasi para pembaca serta membuat saya memiliki motivasi lebih karena di dalam novel ini mengandung unsur nilai – nilai di dalam kehidupan sehari – hari dimana keyakinan, cinta tekad yang kuat,kepercayaan dan pantang menyerah di ulas semua di dalam sebuah tokoh imajinasi yang dibuat oleh Dewi Lestari. Dan penokohan serta setting tempat yang Dewi Lestari buat seolah – olah ada di depan kita, penokohan yang imajinasi sekali membuat para pembaca tidak merasa bosan untuk membacanya.
Contoh Syair Nasihat
Contoh Syair Nasihat Bait 1 Sampai 3
[1]
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Hamzah Fansuri menjelaskan bahwa syairnya berisikan sebuah nasehat. Yakni bagaimana caranya menjalani kehidupan yang sementara ini.
[2]
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
Pada bait kedua ini, Hamzah Fansuri meminta para pemuda pemudi untuk memahami hakikat diri sebenarnya. "Kenali dirimu" katanya.
Diri ini laksana perahu. Ia akan berjalan menuju ke suatu tujuan tertentu.
Lalu ke mana tujuan kita? Yakni ke akhirat. Akhiratlah tempat kekal untuk selama-lamanya. Sedangkan kehidupan di dunia ini tidaklah lama. Hanya sesaat saja.
[3]
Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.
Bait ke-tiga ini, Hamzah Fansuri menasehati agar manusia menyiapkan segala sesuatu agar perahu (diri kita sendiri) melaju dengan lancar.
Agar perahu tidak mengalami masalah selama perjalanan menuju dunia yang kekal.
Dengan persiapan itu, maka kita akan mudah mencapai tujuan.
Karya : Hamzah Fansuri
Sumber : http://syairko.blogspot.co.id/2015/11/contoh-syair-nasihat-agama-anak-anak.html
SYAIR
Arti Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia, dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah Syair berasal dari bahasa arab yaitu Syi’ir atau Syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kataSyu’ur berkembang menjadi Syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain:
Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Ciri-ciri syair antara lain :
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
3. Bersajak a-a-a-a.
4. Semua baris adalah isi.
5. Bahasanya biasanya kiasan.
Sumber : https://jawara1.wordpress.com/2014/08/27/pantun-syair-pengertian-ciri-ciri-contoh/ Diakses pada Kamis, 28 April 2016 pukul 16.28
PANTUN
PANTUN
Arti Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sundadikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Ciri-Ciri Pantun
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
- Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
- Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Contoh Pantun
Ekor panjang si ikan pari
Jenur satu di atas pohon
Adik menangis sepanjang hari
Minta ibu belikan balon
Sumber : https://jawara1.wordpress.com/2014/08/27/pantun-syair-pengertian-ciri-ciri-contoh/
Langganan:
Postingan (Atom)