tema

Kamis, 14 Juli 2016

Menulis Surat Dinas

     Surat merupakan sarana bagi kita untuk menginformasikan hal-hal penting kepada orang lain. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari seseorang kepada pihak lain. Apabila surat itu berisi informasi yang menyangkut kepentingan sekolah, tugas, dan kegiatan kedinasan, maka surat itu disebut surat dinas.

     Surat dinas sering juga disebut surat resmi. Surat dinas isinya berkaitan dengan kegiatan dinas atau kepentingan tugas kedinasan. Format sebagai berikut.
1. Kepala surat berisi nama instansi atau badan, alamat lengkap.
2. Tanggal surat.
3. Nomor surat.
4. Lampiran.
5. Hal surat.
6. Alamat yang dituju.
7. Salam pembuka.
8. Isi surat berisi paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.
9. Salam penutup.
10. Tanda tangan, nama jelas (kalau ada cantumkan jabatan).
 
     Penulisan surat dinas harus memerhatikan pemakaian bahasa meliputi pemilihan kata, pemakaian ejaan, penyusunan kalimat, dan penyusunan paragraf (Arifin, 1996: 56). Pemilihan kata harus baku, lazim, dan cermat.
     Menggunakan kata yang resmi, sudah dikenal masyarakat, dan tepat sesuai dengan pesan yang akan disampaikan. Penulis surat harus memerhatikan kaidah-kaidah ejaan (pemakaian huruf, penulisan huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan tanda baca).
      Penyusunan kalimatnya harus efektif yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, singkat, dan enak dibaca (sopan dan simpatik, tidak bernada meremehkan pembaca). Begitu pula penyusunan paragrafnya, gagasan penulis harus ditata dan diatur dengan baik sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami penerima surat.

http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/materi-bahasa-indonesia-kelas-xii-smama.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar