tema

Kamis, 14 Juli 2016

Penulisan Kritik dan Esai Karya Sastra

Terdapat beberapa prinsip penulisan kritik dan esai terhadap realitas kehidupan di antaranya sebagai berikut.
  1. Pokok persoalan yang dibahas harus layak untuk diulas dan hasil ulasannya harus memberikan keteorangan yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang nyata. 
  2. Pendekatan yang digunakan harus jelas, apakah menggunakan pendekatan faktual atau imajinatif?
  3. Ulasan yang menggunakan pendekatan faktual harus didukungoleh fakta yang nyata dan oobjektif. Penulis tidak bleh mengubah fakta untuk mendukung pandangannya.
  4. Pernyataan yang diungkapkan harus jelas, jangan samar-samar, harus dapat dipercaya, tidak disangsikan atau disangkal, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih meNoerapkan prinsip-prinsip membuat kritik esai untuk mengmentari karya sastra. H.B. Jasin mengemukakan bahwa kritik kesusastraan adalah pertimbangan baik atau buruk suatu hasil kesusastraan. Pertimbangan itu disertai dengan alasan mengenai isi dan bentuk karya sastra. Widyamartaya dan Sudiati (2004 : 117) berpendapat bahwa kritik sastra adalah pengamatan yang teliti, perbandingan yang tepat, dan pertimbangan yang adil terhadap baik-buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu karya sastra. Memberikan kritik dan esai dapat beromanfaat untuk memberikan panduan yang memadai kepada pembaca tentang kualitas sebuah karya. Di samping itu, penulis karya tersebut akan memperleh masukan, terutama tentang kelemahannya.
Berdasarkan uraian di atas, kritik sastra berfungsi sebagai berikut.
  1. Membina dan mengembangkan sastra. Melalui kritik sastra, kritikus berusaha menunjukkan struktutr sebuah karya sastra, memberikan penilaian, menunjukkan kekuatan dan kelemahannya, serta memberikan alternatif untuk pengembangan karya sastra tersebut. 
  2. Pembinaan apresiasi sastra. Para kritikus berusaha membantu para peminat karya sastra memahami sebuah karya sastra. Kritikus berusaha mengungkap daerah-daerah yang lemah yang terdapat dalam karya sastra. Analisis struktur sastra, kmentar dan interprestasi, menjelaskan unsur-unsurnya,serta menunjukan unsur-unsur yang tersirat dan tersurat, akan dapat menuingkatkan apresiasi sastra.
  3. Menunjang dan mengembangkan ilmu sastra. Kritik sastra merupakan wadah analisis karya sastra, analisis struktur cerita, gaya bahasa, dan teknik penceritaan. Hal ini merupakan sumbangan pula untuk para ahli sastra dalam mengembangkan teri sastra. Para pengarang pun dapat belajar melalui kritik sastra dalam memperluas pandangannya, sehingga ciptaannya lebih berkembang. Untuk membuat kritik dan esai terhadap karya sastra, penulis dapat menggunakan dua pendekatan yakni dengan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.
Penulisan kritik dan esai dengan pendekatan deduktif, penulis menetapkan ukuran yang benar-benar dipahami dan diyakini secara oobjektif dan knsisten. Ukuran yang digunakan di antaranya tentang kaidah mral, kaidah ssial, kaidah hukum, atau kaidah ilmiah. Penulis harus netral, tidak bleh mengikuti emsi dan kehendak sendiri. Penilaian harus diberikan secara jujur dan oobjektif. Apabila menggunakan pendekatan induktif, penulis dapat langsung mengamati karya sastranya dan langsung membuat kesimpulan berdasarkan penilaian dari sudut pandangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar